Microsoft melalui sistem operasi anyarnya mengklaim bahwa Windows 8 dikembangkan menjadi platform
yang lebih stabil dan cepat dari sistem operasi Windows yang populer
sebelumnya. Sayangnya, sebuah laporan yang dirilis Soluto mengklaim
Windows 8 masih menimbulkan sejumlah "kecacatan".
Soluto melaporkan, Windows 8 masih mengalami crash, meskipun 55 persen lebih baik ketimbang Windows 7. Namun laporan mengungkapkan, sejumlah aplikasi baru dari Windows 8 yang diperkenalkan tidak cukup stabil dan kerap error.
File Explorer dari Windows 8 Windows Explorer ialah aplikasi yang memiliki crash paling banyak, laporan mengklaim kecacatan mencapai 18,3 persen. Kemudian Facebook Video Calling berada di posisi kedua dengan 18,1 persen, sedangkan Adobe Creative Suite Master Collection berada di posisi ketiga dengan 16,7 persen. Demikian dikutip dari Softpedia, Jumat (9/11/2012).
Masih menurut laporan yang sama, Windows 8 mengalam 5,4 kali crash setiap bulan, sedangkan Windows 7 lebih tidak stabil dengan 7,1 crash selama 30 hari.
Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu, sebuah laporan mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang IT ogah update ke Windows 8. Sebuah studi baru TechRepublic.com terhadap 1.200 karyawan TI mengungkap, 3,8 persen perusahaan tidak berminat beralih ke Windows 8 sama sekali. Sedangkan, 4,6 persen dari mereka mengaku menggunakan Windows 8 pada PC-nya tapi setelah service pack dirilis.
Masih melalui data yang diperoleh dari hasil studi, 29,9 persen dari seluruh perusahaan mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menggunakan Windows 8, meskipun mereka mempertimbangkan akan menggunakan sistem operasi tersebut. Sedangkan, 10,7 persen akan menginstal Windows 8 dalam 12 bulan ke depan.
Di luar data tersebut, bos Microsoft memperkirakan 400 juta PC akan menggunakan sistem Windows 8 pada 2013. "Saya pikir kami akan melihat banyak pertumbudan dan ledakan di pasar PC. Ini ialah pasar di mana Anda dapat melakukan pekerjaan terbaik, paling inovatif. Ini merupakan pasar di mana Anda dapat menghasilkan uang," katanya. (fmh)
sumber : http://techno.okezone.com
Soluto melaporkan, Windows 8 masih mengalami crash, meskipun 55 persen lebih baik ketimbang Windows 7. Namun laporan mengungkapkan, sejumlah aplikasi baru dari Windows 8 yang diperkenalkan tidak cukup stabil dan kerap error.
File Explorer dari Windows 8 Windows Explorer ialah aplikasi yang memiliki crash paling banyak, laporan mengklaim kecacatan mencapai 18,3 persen. Kemudian Facebook Video Calling berada di posisi kedua dengan 18,1 persen, sedangkan Adobe Creative Suite Master Collection berada di posisi ketiga dengan 16,7 persen. Demikian dikutip dari Softpedia, Jumat (9/11/2012).
Masih menurut laporan yang sama, Windows 8 mengalam 5,4 kali crash setiap bulan, sedangkan Windows 7 lebih tidak stabil dengan 7,1 crash selama 30 hari.
Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu, sebuah laporan mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang IT ogah update ke Windows 8. Sebuah studi baru TechRepublic.com terhadap 1.200 karyawan TI mengungkap, 3,8 persen perusahaan tidak berminat beralih ke Windows 8 sama sekali. Sedangkan, 4,6 persen dari mereka mengaku menggunakan Windows 8 pada PC-nya tapi setelah service pack dirilis.
Masih melalui data yang diperoleh dari hasil studi, 29,9 persen dari seluruh perusahaan mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menggunakan Windows 8, meskipun mereka mempertimbangkan akan menggunakan sistem operasi tersebut. Sedangkan, 10,7 persen akan menginstal Windows 8 dalam 12 bulan ke depan.
Di luar data tersebut, bos Microsoft memperkirakan 400 juta PC akan menggunakan sistem Windows 8 pada 2013. "Saya pikir kami akan melihat banyak pertumbudan dan ledakan di pasar PC. Ini ialah pasar di mana Anda dapat melakukan pekerjaan terbaik, paling inovatif. Ini merupakan pasar di mana Anda dapat menghasilkan uang," katanya. (fmh)
sumber : http://techno.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar