Jumat, 23 Maret 2012

BLACKBERRY 9700 ONYX MEMILIKI RADIASI TERTINGGI

Filled under:

Radiasi ponsel sering anggap sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, salah satunya kanker otak. Sebuah riset oleh Environmental Working Group (EWG) menampilkan daftar ponsel dengan tingkat radiasi paling tinggi. dan rendah.

Riset yang dilakukan EWG berfokus hanya pada sejumlah ponsel yang lagi naik daun di pasar USA. Menurut daftar rating radiasi ponsel 2010 tersebut, beberapa ponsel yang menyajikan fitur canggih ternyata memiliki emisi radiasi yang tinggi.

Wirelessandmobilenews terbitkan studi dari EWG yang menobatkan Blackberry Bold 9700 Onyx dan Motorola Droid sebagai ponsel yang memiliki tingkat radiasi paling tinggi. Berikut daftar ponsel beradiasi tinggi yang dilansir EWG .
Daftar Ponsel dengan Radiasi Tinggi

1. Blackberry Bold 9700, AT&T, T-Mobile,1.55 W/kg
2. Motorola Droid, Verizon Wireless, 1.50 W/kg
3. LG Chocolate Touch (VX8575), Verizon Wireless,1.46 W/kg
4. HTC Nexus One by Google, T-Mobile, 1.39 W/kg
5. Apple iPhone 3G S, AT&T, 1.19 W/kg
6. Samsung Instinct HD (SPH-M850), Sprint,1.16 W/kg
7. Motorola CLIQ with MOTOBLUR, T-Mobile,1.10 W/kg
8. Samsung Mythic (SGH-A897), AT&T,1.08 W/kg
9. Pantech Impact, AT&T, 0.92 W/kg
10. Motorola Brute i680, Sprint, 0.86 W/kg

Selama ini kami memang merasa kenapa Blackberry Bold 9700 Onyx kami sering membuat speaker compuetr kami mengeluarkan suara gelombang pada saat dekat dengan computer, padahal Javelin 8900 dan Bold 9000 kami tidak pernah melakukan hal itu. Sekarang terbukti oleh riset Environmental Working Group (EWG)

Artikel Yang Berkaitan :
Indonesia Akan Menjadi Negara Kuat Dengan Sistem Persenjataan Yang Kuat Dan Pemimpin Yang Tegas

Posted By Indra18.47

TOMCAT DI JOGJA

Filled under:

SLEMAN—Dua warga Gamping Sleman diduga menjadi korban gigitan Tomcat. Kulit mereka melepuh mirip seperti kasus serangan Tomcat yang marak terjadi belakangan.

Dinas Kesehatan Sleman kini berusaha mengidentifikasi kejadian tersebut. “Dilihat dari gejala menyerupai serangan Tomcat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilindati Nuraini, Kamis (22/3).

Menurut dia, warga tidak perlu panik dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya untuk mengantisipasi munculnya Tomcat. Dinkes dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Tomcat.

“Saat terkena Tomcat, jangan sampai digaruk dan jangan terpapar sinar matahari langsung karena bisa membuat kulit menjadi hitam,” terangnya. Terpisah, Camat Gamping Budiharjo membenarkan adanya informasi kasus Tomcat tersebut. Warga yang terserang telah mendapat perawatan dari Puskesmas dan saat ini dalam kondisi baik. “Petugas puskesmas sudah terjun ke lapangan, rumah warga yang terserang Tomcat tidak ditemukan apa-apa,” katanya.

SUMBER : http://www.harianjogja.com/2012/harian-jogja/sleman-2/tomcat-serang-2-warga-gamping-172814 




Posted By Indra02.33

BAHAYA SERANGGA TOMCAT

Filled under:

Tomcat atau Rove Beetle, menjadi momok menakutkan bagi warga di Surabaya, Jawa Timur. Bahkan sudah ada warga Bekasi, Jawa Barat, yang mengaku diserang serangga ini.

Bahkan, Dinas Pertanian Kota Surabaya menyatakan perang terhadap serangga kecil ini.

Apa yang menyebabkan tomcat menjadi serangga yang menakutkan?

Serangga ini mengandung toksin payderin yang bisa menyebabkan luka bakar pada kulit manusia. Bahkan berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi racun tomcat 12 kali lebih bahaya dari ular berbisa.

Jika kulit mengalami kontak dengan serangga ini, kulit akan terasa terbakar, memerah dan beberapa hari kemudian akan muncul nanah di bagian tengahnya.

Bila serangga ini hinggap di kulit, jangan dimatikan dengan menepuknya. Sebab cairan serangga ini akan mengeluarkan racun. Cukup ditiup hingga pergi. Segera bersihkan kulit dengan air sabun anti septik dan salep anti gatal atau anti biotik.

Jangan menggaruk luka, karena racun bisa berpindah ke bagian lain kulit. Segera ke dokter jika terkena gigitan serangga ini. Dengan pengobatan dokter, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga 3 minggu.

Posted By Indra02.19